Tag Archive: solat


Ada beberapa hadits yang menunjukkan posisi shof sejajar antara imam dan seorang makmum, diantaranya :

عن إبن عباس قال صلّيت مع النبيّ صلى الله عليه و سلم ذات ليلة فقمت عن يساره فأخذ رسول الله صلى الله عليه و سلم برأسي من ورائي فجعلني عن يمينه

“Dari Ibnu Abbas berkata: “Aku pernah sholat bersama Rosululloh di suatu malam, aku berdiri di samping kirinya, kemudian Rosululloh menarik kepalaku dari belakang dan meletakkanku di samping kanannya.” (HR. Bukhori no. 726 dan Muslim no. 763)

Dari hadits di atas dan hadits-hadits semisal, jelas bahwa posisi seorang makmum (laki-laki) adalah di samping kanan sejajar dengan imam, dan tidak ada keterangan dalam hadits bahwa imam agak maju sedikit atau makmum mundur sedikit dari imam.

Berkata Atho’: “Imam yang sholat bersama seorang makmum shofnya berdampingan sejajar, (makmum) tidak mundur sedikit. Dan ini telah diriwayatkan dari Umar, Ibnu Umar, Ibnu Mas’ud dalam kitab al-Muwatho’.” [1]

Ibnu Utsaimin rohimahullah mengatakan: “Adapun yang dikatakan oleh para ulama bahwa sepatutnya imam agak maju sedikit, maka ini adalah pendapat yang sangat lemah, lantaran asal hukum bershof adalah sejajar, dan tidak terdapat dalil yang menjelaskan hal ini.” [2] Baca lebih lanjut

Shalat yang merupakan ibadah pertama yang diwajibkan Allah swt adalah ibadah yang tidak dapat ditandingi oleh ibadah lainnya. Ia adalah tiang agama, barangsiapa yang menegakkannya berarti orang itu telah menegakkan agama dan barangsiapa yang meninggalkannya berarti orang itu telah menghancurkan agamanya.

Shalat adalah yang pertama kali dihisab (dihitung) Allah swt pada hari perhitungan amal-amal manusia, sebagaimana diriwayatkan at Tirmidzi dari Abu Hurairah berkata; “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Pada hari kiamat pertama kali yang akan Allah hisab atas amalan seorang hamba adalah shalatnya, jika shalatnya baik maka ia akan beruntung dan selamat, jika shalatnya rusak maka ia akan rugi dan tidak beruntung. Jika pada amalan fardlunya ada yang kurang maka Rabb ‘azza wajalla berfirman: “Periksalah, apakah hamba-Ku mempunyai ibadah sunnah yang bisa menyempurnakan ibadah wajibnya yang kurang?” lalu setiap amal akan diperlakukan seperti itu.” Baca lebih lanjut