Archive for Juli, 2017


Aspek Menentukan KKM

Pengertian KKM :

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM.

Fungsi KKM

  1. 1. Sebagai acuan bagi seorang guru untuk menilai kompetensi peserta didik sesuai dengan Kompetensi       Dasar (KD) suatu mata pelajaran atau Standar Kompetensi (SK)
  2. 2. Sebagai acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran
  3. 3. Sebagai target pencapaian penguasaan materi sesuai dengan SK/KD – nya
  4. 4. Sebagai salah satu instrumen dalam melakukan evaluasi pembelajaran
  5. 5. Sebagai “kontrak” pedagogik antara pendidik, peserta didik dan masyarakat (khususnya orang tua dan wali murid)

Tahapan Penetapan KKM

Seperti pada uraian diatas bahwa penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran. Adapaun langkah dan tahapan penetapan KKM antara lain:

  1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik. Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran.
  2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian
  3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan
  4. KKM dicantumkan dalam laporan hasi belajar atau rapor pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik

Jadi yang menjadi pertimbangan dalam menentukan KKM adalah kompleksitas, daya dukung, dan intake. Kompleksitas mengacu pada tingkat kesulitan Kompetensi Dasar yang bersangkutan. Daya dukung meliputi kelengkapan mengajar seperti buku, ruang belajar, laboratorium (jika diperlukan) dan lain-lain. Sedangkan Intake merupakan kemampuan penalaran dan daya pikir peserta didik.

Langkah-langkah Menentukan KKM :

Menentukan KKM dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung meliputi warga sekolah/madrasah, sarana dan prasarana dalam menyelenggarakan. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria Ketuntasan Belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Aspek Kompleksitas (kesulitan dan kerumitan).

Ditentukan bila dalam pelaksanaan pencapaiaan kompetensi menurut:

a. Pemahaman SDM :

1) Memahami kompetensi yang harus dicapai siswa.

2) Memiliki pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang studi.

b. Daya kreativitas dan inovasi dalam melaksanakan pembelajaran.

c. Waktu yang diperlukan untuk pencapaian kompetensi (menggunakan metode yang berpariasi)

d. Daya nalar dan kecermatan siswa yang tinggi.

e. Latihan khusus dengan bantuan orang lain.

f. Semakin kompleks atau sukar Kompetisi Dasar(KD) maka nilainya semakin rendah, tetapi semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi.

Aspek Daya Dukung.

  1. Ketersediaan tenaga SDM.
  2. Sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan misalnya

  • Biaya Operasional Pendidikan(BOP).
  • Manajemen Sekolah/Madrasah.
  • Kepedulian Stakeholder Sekolah/Madrasah.

Perbandingan antara sarana dan prasarana ideal yang dibutuhkan dengan sarana dan prasarana yang ada. Semakin tinggi daya pendukung maka nilainya semakin tinggi. Aspek Intake siswa (Tingkat kemampuan rata-rata siswa) yaitu; Keberagaman latar belakang, potensi dan kemampuan siwa secara individual)

Kemampuan rata-rata yang dimiliki siswa untuk mencapai kompetensi :

  1. Hasil seleksi PSB.
  2. SKHU.
  3. Rapor kelas 1

Cara menetapkan KKM Standar Kompetensi(SK): Kriteria Ketuntasan Minimal Standar Kompetensi adalah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan masing-masing SK. Berdasarkan perhitungan rata-rata KKM Kompetensi Dasar pada kelas dan semester yang bersangkutan.

Contoh : Standar Kompetensi Mata Pelajaran ‘A’ Kelas 2 Semester 1, ada 3 SK masing-masing SK ada 5 KD, SK ke 2 ada 4 KD dan SK ketiga ada 4 KD. Maka KKM Standar Kompetensi (SK) pertama :

Kompetensi Dasar 1 = 77 

  • Kompetensi Dasar 2 = 80
  • Kompetensi Dasar 3 = 75 
  • Kompetensi Dasar 4 = 76 
  • Kompetensi Dasar 5 = 80
  • Maka KKM Standar Kompetensi pertama pada mata pelajaran A untuk kelas 2 semester 1; 77%+80%+75%+76%+80% = 77,6% atau 78% ——————- 5

KKM SK kedua

  • Kompetensi Dasar 1 = 77
  • Kompetensi Dasar 2 = 80
  • Kompetensi Dasar 3 = 75 
  • Kompetensi Dasar 4 = 76 
  • Maka KKM Standar Kompetensi kedua pada mata pelajaran A untuk kelas 2 semester 1; 77%+80%+75%+76% = 77,00% atau 77% —————- 4

KKM SK ketiga

  • Kompetensi Dasar 1 = 77 
  • Kompetensi Dasar 2 = 80
  • Kompetensi Dasar 3 = 80 
  • Maka KKM Standar Kompetensi ketiga pada mata pelajaran A untuk kelas 2 semester 1; 77%+80%+80% = 79,00% atau 79% ———– 3

Cara menetapkan KKM Mata Pelajaran 

KKM Mata Pelajaran ditetapkan setelah KKM masing-masing Standar Kompetensi pada mata pelajaran dan Semester yang bersangkutan diketahui atau telah ditetapkan.

Contoh KKM Mata Pelajaran ‘PAI’ pada kelas 2 semester 1 sebagai berikut;

  • KKM SK pertama ditetapkan 78
  • KKM SK kedua ditetapkan 77
  • KKM SK ketiga ditetapkan 79 78+77+79
  • Maka KKM Mata Pelajaran ‘PAI’ pada kelas 2 semester 1 = ————– x 100% = 78%

Menetapkan KKM per Mata Pelajaran

Lihat alur di bawah;

  • KKM Indikator 
  • KKM KD
  • KKM SK 
  • KKM MP

Cara menetapkan KKM pada Indikator :

Dengan melakukan analisis terhadap kompleksitas, daya dukung dan intake siswa, kemudian dibikin skor/point pada setiap criteria yang ditetapkan

Contoh ; Kompleksitas rendah (skor 3), Daya dukung Tinggi (Skor 3) dan Intake sedang (skor 2), maka ; (3+3+8) KKM indicator menjadi : ———— x 100% = 88,88% dibulatkan 89%.

9 Angka pembagi 9 merupakan penjumlahan nilai maksimal dari ketiga(3) unsur yaitu; kompleksitas, daya dukung dan intake siswa. Penentuan KKM indicator selain berguna untuk menentukan keluasan dan kedalaman materi yang harus dikaji peserta didik, juga untuk kepentingan penilaian berbasis SAS (Sistem Administrasi sekolah) yang sekarang ini mulai dikembangkan di Sekolah/Madrasah yang telah menerapkan teknologi informasi agar mudah diakses.

Cara Menetapkan KKM Kompetisi Dasar (KD) Untuk Menetapkan KKM Kompetisi Dasar (KD) dilakukan dengan menghitung rata-rata KKM seluruh indicator dibagi jumlah indicator dari KD yang bersangkutan. Contoh;

Kompetisi Dasar :

  • Indikator 1 = 80%
  • Indikator 2 = 75%
  • Indikator 3 = 75%
  • Indikator 4 = 77%
  • Maka KKM KD(Kompetisi Dasar) tersebut adalah; 80% + 75% + 75% + 77% ——————— = 76,7% atau 77%. 4

RAMBU-RAMBU KKM(Kriteria Ketuntasan Minimal)

  1. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran.
  2. KKM ditetapkan oleh forum MGMP Sekolah/Madrasah.
  3. Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 40 – 100.
  4. Sekolah/Madrasah dapat menetapkan nilai dibawah nilai ketuntasan.
  5. Nilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Siswa.

Mengaris bawahi saya tulis untuk mengingatkan mengenai langkah pembuatan KKM

Sumber: https://sang-aktor.blogspot.co.id


Assalamualaikum wr.wb

Halo sobat…
Pernahkah waktu menginstal windows 7 atau windows 8  saat diinstall, muncul pesan Windows can’t be installed on drive 0 (show details) dan ketika kita klik show detail isinya seperti berikut “Windows cannot be installed to the disk. The disk is of the GPT partition style”
Kalau sobat pernah mengalaminya maka postingan ini merupakan postingan yang tepat untuk sobat baca.


GPT (Guide Partition Table) merupakan format partisi harddisk yang baru – baru ini muncul, jadi jika kita mau menginstal ulang kita harus merubah format disk dulu caranya seprti berikut:

1. Sebelum menginstal windows yang hardisknya berformat partition style, sebaiknya

backup dulu semua data

karena untuk menghapus GPT partition style ini syaratnya disk harus di clean artinya data akan terhapus semua
2. Kemudian kita masuk bios dan ganti boot mode UEFI menjadi CSM boot atau Legacy (caranya masuk ke bios dengan menekan del atau f2 kemudian pilih advance-system configuration-boot mode)
3. Masukan CD instalasi windows setelah muncul jendela welcome instalasi, tekan tombol shift dan f10 secara bersamaan
4. Kemudian akan muncul tampilan cmd ketikdiskpart untuk menjalankan aplikasi diskpart
5. Setelah masuk diskpart, ketik list disk untuk menampilkan daftar disk dan lihat disk yang ada tanda * pada kolom GPT (artinya disk tersebut menggunakan format gpt)

6. Untuk menghapus GPT partition style, pilih disk yang ada tanda * pada kolom gpt tadi kemudian ketik select disk=0 (karena pada tutorial yang format gpt ada di disk 0)
7. Setelah muncul “Disk 0 is now the selected disk” kemdudian kita ketik clean. Tunggu sampai proses selesai kemudian restart komputer dan komputer sobat siap untuk di instal ulang
Demikian cara mengatasi GPT Partition style ketika instal windows semoga bermanfaat

Wassalamualaikum wr.wb

Note : Artikel ini saya post untuk pengingat jika mengalami permasalah instal asus x550ze dan berhasil

Sumber : https://imanjayoda.blogspot.co.id