Archive for Maret, 2013


Pada tahun 1950-an Benyamin Bloom memimpin suatu tim yang terdiri atas para ahli psikologi dalam menganalisis perilaku belajar akademik. Hasil pekerjaan tim ini dikenal dengan taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom menggolongkan tiga kategori perilaku belajar dan saling melengkapi (overlapping).

Bloom mengklasifikasi lebih lanjut kognitif menjadi 6. Keenam klasifikasi ranah kognitif bloom adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan

2. Pemahaman

3. Penerapan

4. Analisis

5. Sintesis

6. Penilaian

berikut contoh keenam klasifikasi yang selanjutnya di singkat C1, C2, C3, C4, C5, C6 Baca lebih lanjut

Sholat Taubat dalam Islam

Dalil Shalat Taubat
Hadits sahih riwayat Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad dalam Musnad .

مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللهَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ

Artinya: Tidaklah seorang hamba berbuat satu dosa, lalu ia bersuci dengan baik, lalu berdiri untuk shalat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya.

Kemudian Nabi membaca surat Ali Imron 3:135

،ثم قرأ هذه الآية: [وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Artinya: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
Baca lebih lanjut

Pada posting ke 300 ini, penulis ingin membagi sebuah video istimewa yang diupload diyutube yang berdurasi 50 sec.
Mengingatkan kembali bagi kita untuk kembali mengenjot kreativitas dan menghilangkan jauh-jauh tekanan dari berbagai hal yang tidak mendasar. Dalam hal ini ditekankan pada simbol-simbol yang kini banyak di jadikan ancaman dalam bahasan konspirasi global. Padahal simbol-simbol tersebut tidak akan bernilai jika setiap dari kita mengartikannya dengan benar bukan seperti yang oleh sebagian kecil kelompok di beberkan. Baca lebih lanjut

Sebelum Mulai Mengajar Privat

Menjadi seorang memang kelihatan mudah, siapapun bisa menjalani profesi tersebut. Profesi yang biasanya dianggap sebagai perkejaan sampingan ini banyak diminati umumnya oleh mahasiswa semester akhir. Disamping dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di bangku kuliah, dengan menjadai guru privat, mahasiswa juga bisa memperoleh pendapatan tambahan. Karena waktunya yang flexible, profesi ini dapat dilakukan oleh siapa saja yang tentunya memiliki kemampuan. Saat ini banyak sekalai orang yang menekuni profesi tersebut baik dilakukan secara prorangan ataupun tergabung dalam lembaga bimbingan belajar tertentu.
Baca lebih lanjut

Oleh : Han Prahara “Dewangga Pradhana”

Bagian Pertama

Ilmu pengetahuan menghasilkan sebuah ketetapan bahwa partikel cahaya adalah partikel yang sangat cepat bahkan melebihi kecepatan bunyi. Ketika hujan yang tidak terlalu deras sering kali terjadi petir, maka makhluk hidup dibumi akan melihat cahaya petir terlebih dahulu sebelum mendengarkan suara guruhnya. Namun benarkah dalam kilatan yang sangat cepat itu hanya ada partikel cahaya adakah partikel yang bisa menyamai bahkan melebihi kecepatan partikel cahaya?, jika manusia menjadi sebuah partikel yang bergerak. Lebih cepat mana partikel manusia dengan partikel cahaya?.

Sore itu kilatan-kilatan cahaya telah menyinari langit yang mulai gelap. Terkadang diantara kilatan itu ada sebuah kilatan yang melesat lebih cepat dari yang lainnya. Suara guruh menggelegar setiap kali kilatan datang seolah sepasang kekasih yang selalu berdampingan. Jalanan ditempat itu hanya ada sebuah jalan setapak sementara disekitarnya adalah semak  yang tumbuh liar dengan berbagai macam jenis tanaman perdu.

Entah dari mana seorang pemuda datang dengan pakaian tidurnya, dengan selimut tebal menutupi punggung sampai tumitnya. Rambut pemuda itu lebat dan dalam setiap langkahnya tersirat wibawa. Orang yang mengenalnya tentu akan lebih tertarik karena diamnya seolah menyimpan misteri yang tanpa batas. Pemuda itu bernama Hara, awalnya langkahnya agak pelan dan gontai, namun tiba didekat sebuah pohon besar yang daunnya berguguran berbentuk jarum, langkahnya semakin dipercepat. Hujan deras seketika datang seolah berjalan dari hadapan pemuda itu disertai udara dingin yang menyengat pori-pori. Hara kembali ketempat yang tadi dilewatinya, dimana sepasang matanya telah menangkap sesosok jasad hitam. Ya dia kembali kebawah pohon pinus itu bukan untuk menghindar dari hujan atau mencari tempat berteduh namun sebenarnya tadi matanya melihat sesosok jasad wanita yang dari arteri lengan kirinya mengalir darah segar sampai menggenangi hampir seluruh  jemari jasad itu.

Baca lebih lanjut