Wawancara wartawan Fars dengan Hujjatul Islam Yazbik, seorang wakil syar’I Ayatullah Khamenei, anggota Syuro Pemimpin dan Komando Hizbullah Libanon yang diteror mobilnya ketika terjadi perang dengan Israel (tahun 2000) tapi dapat keluar dengan selamat dari tragedy itu. Beliaupun bapak dari seorang syahid serta salah satu dari pendiri Hizbullah.

Syekh Yazbek mengatakan: “Imad Mughniyah adalah komandan yang selalu beraktifitas secara terselubung, dan tidak menyukai aktifitasnya dilakukan dengan terbuka, beliau setelah 30 tahun berkerja keras memerangii Israel kemudian mendapatkan syahidnya”.
“Dia selalu aktif berkerja, dia gembira bekerja sebagai tentaa Hizbullah dan berdiri bersama para pemuda menghadapi Israel. Mughniyah menjadi komandan tentara Hizbullah pada tahun 2000 dan 2006. Dia adalah akal praktisi Hizbullah yang selalu hadir di medan. Dia adalah seseorang yang oleh orang banyak baru diketahui posisinya ketika dia sudah tiada –syahid Abu Ridwan-“.

“Mujahid (Imad Mughniyah) ini selalu menanti syahadah dan akhirnya didapatkannya, semoga kitapun akan mendapatkan posisi itu dan dikumpulkan dengan para syuhda’ ini”.

“Tentang Sayyid Hasan Nasrullah, dia bukan seorang pemimpin biasa, yang hanya terikat dengan Libanon, tapi belaiu memikirkan pengemanganya ke luar Libanon. Sayyid Hasan Nasrullah adalah pemimpin yang ikhlas di garis Imam Khomeini. Beliau berhubungan baik dan setia dengan Sayyid Ali Khamenei. Beliau bekerja siang dan malam, memiliki sifat gabungan antara alim, hakim, berani dan ikhlash”.

Tentang Sayyid Ali Khamaeni, Hujjatul Islam Yazbek mengatakan: “Sekarang mendapatkan kebaikan dan berkat dari tuntunan Sayyid Ali Khamenei, dan kami mengikuti belaiu. Belaiu adalah wakil dan naib Imam Zaman aj, semoga Allah memanjangkan umur beliau sampai beliau nanti menyampaikan bendera kepada Imam Zaman aj”.

“Belaiu memiliki kekhususan yang tidak dimiliki orang lain. Kemenangan Republik Islam Iran, Libanon dan Palestina terjadi adalah karena berkat keberadaannya. Saya merasakan bahwa keberadaannya memberikan dampak kebaikan bagi semua. Saya mengungkapakan satu kata yang selalu beliau katakana:”Selalulah bertawakal kepada Allah” (Alaikum an tatawakalu ‘ala Allah). Dapat saya tambahkan lagi bahwa beliau pernah menjanjikan kemangan kepada kami dan itu sudah terjadi. Begitu juga dalam peperangan terakhir belaiu menjanjikan kemenangan dan itupun sudah menjadi kenyataan”.