Tag Archive: sabar



Manusia mempunyai dua dimensi kepribadian. Pertama, yang disebut dengan al-bu’dul malakuti atau dimensi kemalaikatan yang berasal dari alam malakut. Ada satu bagian dalam diri kita yang membawa kita ke arah kesucian, yang mendekatkan diri kita kepada Allah. Dimensi ini mendorong kita untuk berbuat baik, mem-buat kita tersentuh oleh penderitaan orang lain, dan mengajak kita untuk membantu mereka yang memerlukan bantuan. Dengan kata lain, dimensi ini adalah sisi kebaikan yang ada dalam diri manusia. Dimensi kedua, adalah dimensi kebinatangan atau al-bu’dul bahimi. Dimensi inilah yang mendorong manusia untuk berbuat buruk, membuat hati kita keras ketika melihat penderitaan orang lain, dan menimbulkan rasa iri kepada orang lain yang lebih beruntung. Dimensi ini juga menggerak-kan kita untuk marah dan dendam kepada sesama manusia. Inilah sisi buruk dalam diri manusia.
Baca lebih lanjut

Salah satu cabang dari keimanan adalah sabar. Tidak memiliki sifat ini kecuali orang-orang yang besungguh sungguh melatihnya. Dan tidak ada balasan lain bagi pemilik sifat ini selain surga. Surga merindukan orang-orang yang sabar.

Tata Cara Melatih Kesabaran :

1. Biasakan dirimu untuk mendoakan dengan ikhlash dan sungguh-sungguh sampai meneteskan airmata, mereka yang telah : merugikanmu, memfitnahmu, menganggumu, menyinggung dan menyakitkan hatimu, menceritakan atau membuka aib-aibmu, dan membuatmu muak, dengan doa yang sebaik-baiknya. Misalnya :
~ “Ya Alloh, berilah taufiq dan hidayahMU, umur yang panjang, harta yang melimpah, kesehatan yang baik, kedudukan yang kokoh dan anak-cucu yang pandai kepada si fulan / fulanah”.
~ Apabila dia muslim maka tambahkanlah dengan : “Ya Alloh, Ampunilah segala dosa-dosanya”.

2. Apabila dijambret, kecopetan, kemalingan, ditipu, sedangkan barang-barang tersebut atau uang tersebut tidak ada hubungannya dengan perjuangan Islam, maka berdoalah :
~ “Ya Alloh, semoga yang mendapatkan barang / uang saya tersebut menjadi orang yang ada gunanya untuk Islam”.
~ Kemudian ucapkanlah : “Inna Lillahi Wa inna Ilaihi Roji’un”.

3. Apabila engkau sangat lapar dan haus kemudian dihidangkan kepadamu makanan dan minuman yang kamu gemari dengan penuh keramahan, maka janganlah tergesa-gesa memakan dan meminumnya sebelum berdoa :
~ “Ya Alloh, jadikanlah hamba orang yang pandai mensyukuri nikmat-nikmatMU”.
~ “Ya Alloh, dari energi yang ada pada hidangan ini jadikanlah hamba orang yang kuat memperjuangkan agamaMU. Jadikan hamba penerus misi para Nabi, Para Rosul dan Para wali-waliMU”.
~ “Ya Alloh, Jika di dalam makanan dan minuman ini ada racun, virus, bibit-bibit penyakit jasmani dan rohani, ada santet dan guna-gunanya, maka hamba benar-benar berlindung diri kepadaMU”.
~ Kemudian berdoalah : “Allohumma baariklana fima rozaktana waqina ‘adzabannar” Baca lebih lanjut